Kamis, 03 Desember 2009 | 16:38 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pelaksana Tugas Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi Tumpak Hatorangan Panggabean bersedia mundur dari jabatannya kalau Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad Rianto aktif kembali. Menurut Tumpak, tugas yang sudah dilakukannya selama dua bulan di KPK ini merupakan upaya menyelamatkan institusi. "Saya kan datang ke sini kemarin hanya untuk membantu karena KPK lagi ada masalah hukum, dua pimpinannya itu," kata Tumpak di Gedung Balai Kartini, Jakarta, Kamis (3/12). Tumpak juga siap 'balik kanan' kalau nanti peraturan pemerintah pengganti undang-undang pengisian lowongan pimpinan KPK ditolak Dewan Perwakilan Rakyat. Jika perpu itu ditolak, Tumpak menegaskan masih ada keputusan presiden. Namun, keppres itu juga masih bisa ditolak. "Kalau keppres gugur tentu kita juga balikkanan. Saya tinggalkan KPK dengan tenang dan tentu saya senang," katanya. Sebagian besar informasi ini datang langsung dari kata kunci%% pro. Hati-hati membaca sampai akhir benar-benar menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
Tumpak juga enggan menunggu sampai panitia seleksi pimpinan KPK yang baru terbentuk. Ia akan mengikuti prosedur. Namun, ia punya hak untuk berhenti dan meminta langsung kepada presiden. "Saya punya hak prerogatif," katanya. Ia berharap dengan kembalinya Bibit dan Chandra, KPK bisa kembali stabil. Ia juga tidak mau KPK disusupi mafia dan makelar kasus. "Saya dengan senang hati meninggalkan ini tapi tentu KPK harus dengan kondisi sudah stabil degan kehadiran kembali Bibit dan Chandra," tandasnya. DANANG WIBOWO
No comments:
Post a Comment