Wednesday, December 1, 2010

Polri Telusuri Asal Usul Harta Milik Gayus

Are you looking for some inside information on mobil keluarga ideal terbaik indonesia? Here's an up-to-date report from mobil keluarga ideal terbaik indonesia experts who should know.
Jakarta, (tvOne)

Badan Reserse dan Kriminal Polri mengakui hingga saatini belum menemukan asal usul uang yang diperoleh terdakwa kasus mafia pajak Gayus HPTambunan, yang diperkirakan sebesar Rp 100 Miliar.

"Penyidik sudah menanyakan kepada Gayus mengenai asal-usul uang yangdiperolehnya, tapi dikatakannya lupa dan tidak bisa menjawab," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen PolIskandar Hasan di Jakarta, Rabu (1/12).

Berdasarkan penyelidikan Mabes Polri, Pada kasus Gayus menemukan uangsebanyak Rp28 miliar, setelah diteliti ternyata bertambah menjadi Rp35miliar.Selanjutnya di rekening Gayus masih tersisa Rp10 miliar. Berdasarkan pihak bank, Gayus masih punya simpanan disafety box. Dicek ada uang dolar dan emas batangan yangtotalnya Rp74miliar.

Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, keep reading.

Menurut Iskandar, saat dikonfirmasi Gayus mengaku lupa asal harta tersebut, "maka paling bisapenyidik mengenakannya gratifikasi dari pekerjaan dengan saksi pihakbank," ujarnya.

"Harta milik Gayus yang ditemukan dalam bentuk tunai, polisi tidaktemukan adanya fakta terkait. Kita cek aliran dana tidak ada dan tidakbisa hanya omongan terus saja dari tersangka, harus berdasarkan faktayuridis," kata Iskandar.

Polri sudah menangani kasus Gayus sejak Juli 2009 sampai Oktober 2010dan ada tujuh laporan polisi (LP) dengan 23 berkas perkara danmelibatkan 27 tersangka.

Iskandar mengatakan bahwa semua LP dan 27 tersangka tersebut sudahdiungkapkan pada gelar perkara internal yang dilaksanakan pada Selasa(30/11). (Ant)

There's a lot to understand about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. We were able to provide you with some of the facts above, but there is still plenty more to write about in subsequent articles.

No comments:

Post a Comment