Seoul, (tvOne) Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Myung-Bak bersumpah membuat rivalnya, Korea Utara (Korut) menyesali serangan artileri tak berperikemanusiaan ke Teluk Yeonpyong, Selasa (23/11). "Saya tidak dapat memendam kemarahan terhadap kekejaman rezim Korut," seru Lee, Senin (29/11). If you don't have accurate details regarding mobil keluarga ideal terbaik indonesia, then you might make a bad choice on the subject. Don't let that happen: keep reading.
Menurut Lee, ia didesak bertindak lebih tegas terhadap Pemerintah Korut. Kejadian tersebut menewaskan empat orang, dua di antaranya tentara. Akibatnya, militer Korsel dianggap lemah. "Sekarang rakyat kami tahu bahwa toleransi dan kesabaran hanya akan memicu provokasi yang lebih besar," tambah Lee. Sehari setelah Cina, negara sekutu tunggal Korut, mengundang Korsel bagi perundingan perdamaian dengan Pyongyang, Lee mengatakan, "Sulit untuk mengharapkan Korut meninggalkan tindakan militer yang membahayakan dan persenjataan nuklirnya". Pidato Lee tersiar tepat saat gabungan militer Amerika Serikat dengan Korsel menggelar latihan di perbatasan. Latihan melibatkan kapal induk bertenaga nuklir milik AS, USS George Washington. Kondisi kian mencekam setelah Korut menilai upaya itu sebagai provokasi. Korut pun mengancam melancarkan serangan berikutnya. (Ant)
Menurut Lee, ia didesak bertindak lebih tegas terhadap Pemerintah Korut. Kejadian tersebut menewaskan empat orang, dua di antaranya tentara. Akibatnya, militer Korsel dianggap lemah. "Sekarang rakyat kami tahu bahwa toleransi dan kesabaran hanya akan memicu provokasi yang lebih besar," tambah Lee. Sehari setelah Cina, negara sekutu tunggal Korut, mengundang Korsel bagi perundingan perdamaian dengan Pyongyang, Lee mengatakan, "Sulit untuk mengharapkan Korut meninggalkan tindakan militer yang membahayakan dan persenjataan nuklirnya". Pidato Lee tersiar tepat saat gabungan militer Amerika Serikat dengan Korsel menggelar latihan di perbatasan. Latihan melibatkan kapal induk bertenaga nuklir milik AS, USS George Washington. Kondisi kian mencekam setelah Korut menilai upaya itu sebagai provokasi. Korut pun mengancam melancarkan serangan berikutnya. (Ant)
No comments:
Post a Comment