TEMPO Interaktif, Pamekasan - Sebanyak 30 telephone seluler milik pengawas ujian nasional di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, disita. "Ini untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan saat pelaksanaan Ujian Nasional di Pamekasan," kata Kepala Sekolah SMAN 2 Pamekasan, Muyanto, Senin hari ini Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang telah Anda ketahui tentang latest cheat? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan sisa paragraf?
Menurut Muyanto, telepon seluler adalah media yang sangat rawan dijadikan alat untuk membocorkan jawaban soal ujian. Seperti yang terjadi seiumlah daerah. Sebab itulah, pengawas ujian nasional diminta menyerahkan ponselnya untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan. "Tiap ruangan dijaga dua pengawas," ujarnya. Wakil Bupati Pamekasan Kadarisman Sastrodiwirdjo saat melakukan inspeksi mendadak pelaksaan ujian nasional hari pertama di sejumlah sekolah memastikan pelaksanaan ujian aman dan lancar. "Tanpa terjadi kendala seperti keterlambatan atau kekurangan soal ujian dan lembar jawaban," kata Kadarisman. MUSTHOFA BISRI
Menurut Muyanto, telepon seluler adalah media yang sangat rawan dijadikan alat untuk membocorkan jawaban soal ujian. Seperti yang terjadi seiumlah daerah. Sebab itulah, pengawas ujian nasional diminta menyerahkan ponselnya untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan. "Tiap ruangan dijaga dua pengawas," ujarnya. Wakil Bupati Pamekasan Kadarisman Sastrodiwirdjo saat melakukan inspeksi mendadak pelaksaan ujian nasional hari pertama di sejumlah sekolah memastikan pelaksanaan ujian aman dan lancar. "Tanpa terjadi kendala seperti keterlambatan atau kekurangan soal ujian dan lembar jawaban," kata Kadarisman. MUSTHOFA BISRI
No comments:
Post a Comment