Kamis, 07 Januari informasi beasiswa gratis 2010 | 13:28 WIB
TEMPO Interaktif, Surabaya - Pemerintah Kabupaten Jombang tidak akan membangun kompleks makam Gus Dur. "Sebenarnya kami ingin bangun makam keluarga Gus Dur, tapi keluarga melalui Gus Sholah melarang," kata Bupati Jombang Suyanto, Kamis (7/1).
Menurut dia, meski dikompleks pemakaman Tebuireng Jombang banyak dimakamkan para tokoh termasuk Gus Dur serta KH. Hasyim Ashari, namun keluarga Tebuirgang menginginkan makam tersebut dibiarkan alami tanpa cungkup (rumah). Meski demikian, Pemkab, menurut dia, tetap akan membangun area sekitar makam untuk memberikan kenyamanan kepada para peziarah. "Kami juga akan membangun tempat parkir yang luas serta toilet umum," ujar Suyanto. Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan sedikit lebih membaca, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.Pembangunan tempat parkir ini diperlukan mengingat para peziarah hingga kini terus berdatangan ke makam Gus Dur. Namun pembangunaan ini masih menunggu izin dari keluarga Gus Dur lantaran lahan yang akan digunakan merupakan lahan milik pesantren Tebuireng. "Saat ini, akan kami bangun tempat parkir sementara, untuk yang permanen masih akan kami anggarkan pada tahun 2011," ujarnya. Terkait pemberian gelar pahlawan kepada Gus Dur, Pemkab Jombang bulan depan akan mulai membuat seminar-seminar tentang Gus Dur. "Saat ini kami sudah kirim SK usulan ke Gubernur, tapi seminarnya menyusul berita terbaru bulan depan," katanya. ROHMAN TAUFIQ
No comments:
Post a Comment