Wednesday, June 23, 2010

Satgas Kaji Relasi Petinggi Polri dengan Mafia Batu Bara

Bayangkan waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi mengenai latest cheat. Ketika Anda mulai berbagi kata kunci% menarik% fakta di bawah ini, teman-teman Anda akan benar-benar takjub.
TEMPO Interaktif, SAMARINDA - Ketua Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum Mas AchmadSantosa mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengkaji hubungan KepalaKepolisian RI Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan sejumlah pejabatpolisi lainnya dengan pengusaha batu bara yang tengah bersengketa diKalimantan Selatan.

"Kami sedang mengkaji, sedang menelaah," kata Achmad di BandaraTemindung, Samarinda, Kalimantan Timur, kemarin.

Menurut Achmad, Satuan Tugas akan menindaklanjuti setiap pengaduandengan mengkajinya secara profesional. Meski begitu, Satuan Tugas tidakakan bertindak melampaui batas kewenangannya.

Sebelumnya, Komisi III Bidang Hukum Dewan Perwakilan Rakyat jugamenyatakan tengah menelusuri relasi petinggi Polri dengan pengusaha batubara yang bersengketa di Kalimantan Selatan.

Dasar awal penelusuran DPR antara lain berupa dokumen manifespenerbangan Garuda GA 098 dari Cengkareng ke Jeddah, Arab Saudi, pada 24Februari. Dalam manifes tertera nama Hendarso dan sejumlah petinggipolisi berangkat satu pesawat dengan Haji Andi Syamsudin Arsyad aliasHaji Isam, 33 tahun. Kode booking tiket mereka sama: E1FHN.

Isam adalah kontraktor tambang batu bara dengan lahan tambang seluaslebih dari 13 ribu hektare di Kalimantan Selatan. Kuasa hukum Isam,Juanidi, mengatakan keberangkatan kliennya dengan petinggi polisi dalamsatu pesawat hanyalah sebuah œkebetulan.

Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang telah Anda ketahui tentang latest cheat? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan sisa paragraf?

Kebetulan atau bukan, menurut hasil penelisikan majalah Tempo,saat itu Isam tengah berebut kontrak penambangan batu bara dengansejumlah pengusaha lain di Kalimantan. Di ujung œperang yang masukjalur hukum, para pesaing Isam terjerembap masuk penjara. Mereka antaralain Haji Bachrullah dan Haji Amir Nasarudin.

Haji Bachrullah, pemilik 700 hektare usaha tambang, divonis tigasetengah tahun penjara karena dituding melakukan usaha tambang di hutanlindung. Adapun Haji Amir Nasarudin, pemegang kuasa pertambangan sekitar8.000 hektare di lahan eks hutan tanaman industri, divonis empat tahunpenjara.

Mei lalu, dipelopori Jahrian, pesaing Haji Isam yang juga tersandunghukum, para pengusaha batu bara itu mengadu kepada Satuan TugasPemberantasan Mafia Hukum dan Komisi Hukum DPR. Mereka menuding Isamberkolusi dengan aparat penegak hukum untuk menghabisi lawan-lawanbisnisnya.

Telunjuk para pesaing Isam juga menuding ke arah Jenderal BambangHendarso. Ketika menjadi Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatanpada 2005, Bambang dikenal galak memberantas penambangan liar.

Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Ito Sumarditelah membantah tuduhan bahwa polisi main mata dalam pemberantasanmafia tambang di Kalimantan Selatan.

Kepada majalah Tempo, Isam juga telah membantah keras. œSiapa sihyang bisa mengatur polisi? Tidak ada, katanya. Namun, soal kedekatandengan polisi, Isam setengah membenarkan. œSiapa sih pengusaha yang takmau kenal polisi?

FIRMAN HIDAYAT

Itu terbaru dari latest cheat berwenang. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

No comments:

Post a Comment