TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia Teten Masduki mengatakan sebaiknya penuntutan jaksa Cyrus Sinaga dan jaksa Poltak Manulang dilimpahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. œHal ini agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam penanganan kasusnya, kata Teten saat dihubungi Tempo hari ini. Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan seluruh latest cheat cerita dari sumber-sumber informasi.
Teten meyakini dalam kasus Cyrus dan Poltak, yang mengubah pasal untuk menjerat Gayus dari pasal korupsi dan pencucian uang menjadi hanya pasal penggelapan uang, itu terdapat korupsi atau penyuapan. Akibat pengubahan pasal itu, Pengadilan Negeri Tangerang memvonis bebas Gayus pada 12 Maret 2010 lalu. œTidak mungkin dalam pembebasan Gayus pertama itu tanpa biaya, ujar Teten. Ia menambahkan jika terbukti ada penyalahgunaan wewenang pada Cyrus dan Poltak maka itu merupakan bukti adanya tindak pidana korupsi. Teten menyarankan kejaksaan meneliti kasus Cyrus dan Poltak apakah ada indikasi penyuapan dan korupsi sehingga dapat dilimpahkan ke KPK dan menghapus wacana adanya konflik kepentingan dalam penanganan kasus itu. Teten khawatir ada konflik kepentingan dalam penanganan kasus itu karena Cyrus dan Poltak adalah pegawai kejaksaan yang belum dinonaktifkan. Cyrus adalah jaksa fungsional di Jaksa Muda Bidang Intelejen dan Poltak sebagai jaksa fungsional pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara. Renny Fitria Sari
Teten meyakini dalam kasus Cyrus dan Poltak, yang mengubah pasal untuk menjerat Gayus dari pasal korupsi dan pencucian uang menjadi hanya pasal penggelapan uang, itu terdapat korupsi atau penyuapan. Akibat pengubahan pasal itu, Pengadilan Negeri Tangerang memvonis bebas Gayus pada 12 Maret 2010 lalu. œTidak mungkin dalam pembebasan Gayus pertama itu tanpa biaya, ujar Teten. Ia menambahkan jika terbukti ada penyalahgunaan wewenang pada Cyrus dan Poltak maka itu merupakan bukti adanya tindak pidana korupsi. Teten menyarankan kejaksaan meneliti kasus Cyrus dan Poltak apakah ada indikasi penyuapan dan korupsi sehingga dapat dilimpahkan ke KPK dan menghapus wacana adanya konflik kepentingan dalam penanganan kasus itu. Teten khawatir ada konflik kepentingan dalam penanganan kasus itu karena Cyrus dan Poltak adalah pegawai kejaksaan yang belum dinonaktifkan. Cyrus adalah jaksa fungsional di Jaksa Muda Bidang Intelejen dan Poltak sebagai jaksa fungsional pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara. Renny Fitria Sari
No comments:
Post a Comment