Monday, June 28, 2010

Pansel KPK Terlalu Akomodatif Loloskan 145 Nama

Artikel berikut menyajikan informasi paling terakhir pada latest cheat. Jika Anda memiliki minat khusus dalam latest cheat, maka artikel informatif ini diperlukan membaca.
TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Nasir Jamil menilai panitia seleksi calon pimpinan KPK terlalu akomodatif karena meloloskan terlalu banyak nama. "Pansel terlalu akomodatif. Terlalu besar angka 145 orang," ujar Nasir saat ditemui di Kantor KPK, Senin (28/06).

Menurut Nasir, jumlah tersebut justru akan menyulitkan pansel KPK sendiri. "Ini malah merepotkan pansel sendiri dalam melakukan fit dan proper," katanya.

Informasi tentang latest cheat disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang latest cheat atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

Nasir mengatakan seharusnya pansel lebih selektif memilih calon yang punya rekam jejak, integritas, dan punya komitmen dalam pemberantasan korupsi.

Nasir mengatakan bahwa secara pribadi ia menilai Busyro Muqqudas adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Antasari Azhar. "Pak Busyro. Melihat dari pengalaman integritas dia cukup bisa memainkan peran sebagai ketua KPK, apalagi akan dibantu oleh komisioner KPK juga," ujarnya.

NALIA RIFIKA

Tidak ada keraguan bahwa topik dari latest cheat bisa menarik. Jika Anda masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab tentang latest cheat, Anda mungkin menemukan apa yang Anda cari di artikel berikutnya.

No comments:

Post a Comment