TEMPO Interaktif, Jakarta - Letnan Jendral (Purn) TNI D. Ashari, mantan Menteri Perindustrian Tekstil Kabinet Dwikora 1964-1966 meninggal di rumahnya, Jalan Padang Nomor 17, Manggarai, Jakarta Selatan, pada Jum'at (2/4) sore, pukul 18.35 WIB. Pria kelahiran Semarang, 3 November 1922 itu meninggalkan dua orang anak dari pernikahannya dengan Sri Hartati "yang meninggal pada 2006 lalu. œAyah meninggal akibat komplikasi sejumlah penyakit, kata Indra Ashari, anak kedua D. Ashari, saat dihubungi Tempo, Jum'at malam. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Indra melanjutkan, ayahnya sempat dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, selama sembilan hari. Masuk pada Sabtu dua pekan lalu dan pulang ke rumah pada Selasa kemarin. œBapak pulang karena kondisinya sudah membaik dan bisa berobat jalan, kata Indra. Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik mengenai latest cheat. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.
Selain pernah menjadi menteri, menurut Indra, almarhum D. Asahari juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Astaga.com lifestyle on the net untuk Amerika Serikat dan Jepang. Semasa hidupnya, Ashari pernah mendapat penghargaan Bintang Gerilya, Bintang Mahaputra Adipradana, dan penghargaan sebagai pengabdi lingkungan Kalpataru. Semasa hidupnya, Ashari adalah salah satu pendiri Dana Mitra Lingkungan, organisasi nirlaba independen yang memiliki misi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Selain dia, pendiri yang lain, misalnya Soemitro Djojohadikusumo, Emil Salim, Erna Witoelar, Frans Seda, Siswono Yudohusodo, Tanri Abeng, Mochtar Riyadi dan William Soerjadjaya. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Giritama, Tonjong, Parung, Kabupaten Bogor. œJenazah akan diberangkatkan dari rumah duka selepas Dzuhur, sekitar pukul 12.30 atau 13.00 WIB, kata Indra. DWI WIYANA
Selain pernah menjadi menteri, menurut Indra, almarhum D. Asahari juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Astaga.com lifestyle on the net untuk Amerika Serikat dan Jepang. Semasa hidupnya, Ashari pernah mendapat penghargaan Bintang Gerilya, Bintang Mahaputra Adipradana, dan penghargaan sebagai pengabdi lingkungan Kalpataru. Semasa hidupnya, Ashari adalah salah satu pendiri Dana Mitra Lingkungan, organisasi nirlaba independen yang memiliki misi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Selain dia, pendiri yang lain, misalnya Soemitro Djojohadikusumo, Emil Salim, Erna Witoelar, Frans Seda, Siswono Yudohusodo, Tanri Abeng, Mochtar Riyadi dan William Soerjadjaya. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Giritama, Tonjong, Parung, Kabupaten Bogor. œJenazah akan diberangkatkan dari rumah duka selepas Dzuhur, sekitar pukul 12.30 atau 13.00 WIB, kata Indra. DWI WIYANA
No comments:
Post a Comment