Kuala Lumpur, (tvOne) Pemerintah Malaysia menargetkan proses evakuasi warga Malaysia keluar dari Mesir selesai pada Ahad ini. Pada saat itu, sekitar 11 ribu warga Malaysia telah diterbangkan ke Kuala Lumpur melalui operasi yang menelan anggaran sebesar Rp 150 miliar. It's really a good idea to probe a little deeper into the subject of mobil keluarga ideal terbaik indonesia. What you learn may give you the confidence you need to venture into new areas.
Sejak Senin kemarin, gelombang pemulangan warga Malaysia terus berlangsung. Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Kohillan Pillay, sedikitnya seribu warga Malaysia diterbangkan dari Keddah ke Kuala Lumpur setiap hari. Mereka menggunakan sejumlah pesawat berbadan lebar milik Malaysia Airlines, Aaudi Airlines, Singapore Airlines, serta Air Asia. Sejauh ini, Pemerintah Malaysia berhasil mengeluarkan 7.000 warga Malaysia dari Mesir. Mereka akan sementara ditempatkan di Gedung Tabung Haji di Jeddah, Arab Saudi, sebelum diterbangkan ke Kuala Lumpur. Sementara sisanya sekitar 3.000 yang masih berada di Mesir dijadwalkan akan diterbangkan ke Kuala Lumpur sebelum Ahad. Berdasarkan catatan, sedikitnya 200 warga Malaysia menolak dievakuasi keluar dari Mesir. Di antaranya adalah para pelajar tingkat akhir serta sejumlah warga Malaysia yang menikah dengan orang Mesir. Mereka memilih tinggal karena bimbang tentang kelanjutan studi serta pertalian keluarga. Namun demikian, mereka akan dievakuasi paksa jika situasi Mesir memburuk.
Sejak Senin kemarin, gelombang pemulangan warga Malaysia terus berlangsung. Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Kohillan Pillay, sedikitnya seribu warga Malaysia diterbangkan dari Keddah ke Kuala Lumpur setiap hari. Mereka menggunakan sejumlah pesawat berbadan lebar milik Malaysia Airlines, Aaudi Airlines, Singapore Airlines, serta Air Asia. Sejauh ini, Pemerintah Malaysia berhasil mengeluarkan 7.000 warga Malaysia dari Mesir. Mereka akan sementara ditempatkan di Gedung Tabung Haji di Jeddah, Arab Saudi, sebelum diterbangkan ke Kuala Lumpur. Sementara sisanya sekitar 3.000 yang masih berada di Mesir dijadwalkan akan diterbangkan ke Kuala Lumpur sebelum Ahad. Berdasarkan catatan, sedikitnya 200 warga Malaysia menolak dievakuasi keluar dari Mesir. Di antaranya adalah para pelajar tingkat akhir serta sejumlah warga Malaysia yang menikah dengan orang Mesir. Mereka memilih tinggal karena bimbang tentang kelanjutan studi serta pertalian keluarga. Namun demikian, mereka akan dievakuasi paksa jika situasi Mesir memburuk.
No comments:
Post a Comment